Oleh karena itu, kami akan memberikan informasi sejarah permainan yang belum kamu ketahui sebelumnya. Oke langsung saja kita mulai membaca. Let’s Check it Out …!!
A. Pengertian Bulu Tangkis / Badminton
Bulu tangkis adalah sebuah olahraga yang dimainkan oleh 1 tim berisikan 1 pemain atau 2 pemain. Permainan ini mirip dengan tenis meja, tetapi bukanlah sebuah bola yang dipukul melainkan sebuah kok (shuttelcock) melewati jaring.Sebelumnya permainan ini bernama badminton, karena bola yang digunakan memakai sebuah bulu yang telah dirakit lalu memainkan dengan saling menangkis menggunakan raket. Hal inilah yang memberikan nama badminton menjadi bulu tangkis.
Lapangn yang digunakan dalam permainan ini lebih baik dimainkan di dalam ruangan. Karena angin akan mempengaruhi laju kok (shuttelcock) sehingga terbang terkena angin. Tetapi bagi yang hanya ingin memberikan hiburan, bisa dimainkan di luar ruangan.
B. Sejarah Bulu Tangkis
Permainan olahraga yang memainkan sebuah raket dengan kok, kemungkinan berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang lalu. Permainan ini juga sering disebut-sebut di India dan juga Republik Rakyat Tiongkok pada saat itu.Sebelumnya, permainan ini tidak memakai raket melainkan menggunakan kaki yang dimainkan di Tionghoa. Mengusahakan agar kok tidak jatuh ke tanah selama mungkin dengan menendangnya ke atas tanpa menggunakan tangan.
Sejak zaman pertengan di negara Inggris, sebuah permainan anak-anak yang sangat populer disebut dengan Battledores dan Shuttlecocks. Anak-anak pada sata itu memainkan kok dengan dayung/tongkat (Battledores), bersiasat sama yaitu menjaga kok tetap berada diudara. Permainan ini sangat populer, menjadikan nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854.
Kemudian, penduduk Inggris memabawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok dan Siam (Sekarang Thailand). Saat itu mereka sedang mengolonisasi asia, dan kemudian, tak lama anak-anak setempat memainkan permainan ini di wilayah-wilayah mereka.
Olahraga kompetitif Bulu Tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19. Lalu para tentara membawa kembali perminan ini ke inggris pada tahun 1850-an. Dan menambahkan sebuah jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Poona adalah nama permainan bulu tangkis ini saat itu karena terlahir di kota Pune. Pada tahun 1860 seorang penyalur mainan inggris mengganti namanya dalam sebuah pamflet berjudul “Badminton Battledore – a new game”.
Dalam pamflet tersebut, permainan bulu tangkis dimainkan pertama kalinya dalam sebuah Gedung Badminton. Gedung Badminton tersebut khusus untuk memainkan bulu tangkis di astat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Terbuatlah rancangan peraturan bulu tangkis pertama yang ditulis oleh Klub Badminton Bath pada tahun 1877. Kejuaraan internasional pertama kali berunjuk-gigi pata tahun 1899 dengan Kejuaraan All England.
Setelah itu semua, bulu tangkis menjadi olahraga populer di sunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara. Dan juga di negara-negara Skandinavia yang saat ini mendominasi olahraga ini.
C. Sejarah Induk Organisasi Bulu Tangkis
Induk Organisasi Bulu Tangkis dunia adalah Badminton World Federation (BWF) yang didirikan pada tahun 1934 sebagai Federasi Bulu Tangkis Internasional. Aggota Federasi meliputi 9 negara, yaitu Kanada, Denmark, Inggris, Perancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia dan Wales.Aggota Federasi kini semakin bertambah hingga 165 asosiasi bulu tangkis dari berbagai negara belahan dunia. Pertemuan umum luar biasa yang digelar di Madrid pada 24 September 2006. Menetapkan sebuah nama baru yang digunakan sampai sekarang, yaitu BWF.
BWF berkantor pusat di Cheltenham, Inggris Raya sejak organisasi ini didirikan. Namun, pada tanggal 1 Oktober tahun 2005, kantor pusat dipindahkan ke Kuala Lumpur, yaitu di Malaysia. Dan presiden saat ini adalah Poul-Erik Høyer Larsen
1. Konfederasi Regional
BWF bekerja sama dengan organisasi
regional untuk mempromosikan serta membangun permainan bulu tangkis ke
seluruh pelosok dunia. Berikut adalah Organisasi Regional pada Permainan
Bulu Tangkis :
- ASIA : Badminton Asia Confederation (BAC), dengan 41 anggota.
- EROPA : Badminton Eropa Confederation (BEC), dengan 51 anggota.
- AMERIKA : Badminton Pan Am (BPA), dengan 33 anggota.
- AFRIKA : Badminton Afrika Confederation (BAC) 37 anggota.
- OSEANIA : Badminton Oseania (BO), dengan 14 anggota.
Dengan total anggota keseluruhan federasi sebanyak 176 anggota.
2. Presiden BWF
- 1934 – 1955 : George Alan Thomas / Britania Raya
- 1955 – 1957 : J. Plunkett-Dillon / Republik Irlandia
- 1957 – 1959 : R. Bruce Hay / Britania Raya
- 1959 – 1961 : A. C. J. Van Vossen / Belanda
- 1961 – 1963 : J. D. M. McCallum / Republik Irlandia
- 1963 – 1965 : N. P. Kristensen / Denmark
- 1965 – 1969 : D. L. Bloomer / Britania Raya
- 1969 – 1971 : H. F. Chilton / Britania Raya
- 1971 – 1974 : Ferry A. Sonneville / Indonesia
- 1974 – 1976 : S. Wyatt / Britania Raya
- 1976 – 1981 : S. Mohlin / Swedia
- 1981 – 1984 : C. C. Reedie / Britania Raya
- 1984 – 1986 : P. E. Nielsen / Denmark
- 1986 – 1990 : I. D. Palmer / Selandia Baru
- 1990 – 1993 : A. E. Jones / Britania Raya
- 1993 – 2001 : Lu Shengrong / Republik Rakyat Tiongkok
- 2001 – 2005 : Korn Dabbaransi / Thailand
- 2005 – 2013 : Kang Young Joong / Korea Selatan
- 2013 – Sekarang : Poul-Erik Høyer Larsen / Denmark
3. Turnamen
BWF biasa menggelar 7 kejuaraan utama pada permainan bulu tangkis Internasional sebagai berikut :
- Olimpiade Musim Panas bekerjasama dengan Komite Olimpiade Internasional
- Kejuaraan Dunia BWF
- Kejuaraan Dunia Yunior BWF
- Piala Thomas
- Piala Uber
- Piala Sudirman
- BWF Super Series
Ada juga 2 kejuaran yang tidak di gelar lagi, yaitu :
- Piala Dunia: ajang ini dihentikan sejak tahun 1997. Walaupun begitu, WBF kembali menghidupkan kejuaraan ini pada tahun 2005, dengan Republik Rakyat Tiongkok sebagai tuan rumah, tetapi hanya sebagai turnamen dengan undangan.
- Grand Prix: kejuaraan ini berhenti sejak tahun 2000.
4. Lambang BWF
BWF memiliki sebuah logo baru yang
diluncurkan pada saat Piala Thomas dan Uber di tahun 2012. Sebelumnya
logo BWF sudah diluncurkan pada bulan Juni tahun 2007 yang diresmikan
pada Piala Sudirman 2007 di Glasgow, Skotlandia.
Lambang/Logo tersebut di desain oleh
orang Indonesia bernama Aboeb Luthfy, yang dibuat selama 3 bulan sebagai
kontes pembuatan lambang/logo permainan Bulu Tangkis.
D. Peralatan Standar Internasional
1. Lapangan
- Panjang Lapangan : 13.40 meter
- Lebar Lapangan : 6.10 meter
- Panjang Garis Lapangan sebagai pada gambar berikut :
2. Net
- Tinggi Net : 1.55 m
3. Raket dan Senar
- Panjang raket : 66-88 senti meter
- Lebar Kepala : 22 senti meter
- Berat Raket karbon : 85 gram
- Senar harus kencang (dengan tarikan 21-24 ukuran kekencangan).
4. Kok / Shuttlecock
- Kok terbuat dari bulu angsa buatan pabrik.
- Berat Kok sekitar : 5.67 gram.
- Bulu yang menancap pada gabus berjumlah 14-16 buah, dan diikat 2 tali.
- Panjang kok : 8.8 senti meter (dari kepala kok sampai ujung bulu).
- Panjang batang daun kok : 6.5 senti meter.
- Panjang Kepala kok : 2.3 senti meter.
- Bagian-bagian kok :
- Helai / Bulu : Sebagai penyeimbang kok ketika melayang di udara.
- 3 jahitan : Memperkuat kok.
- Batang Bulu : Agar mudah menancapkan ke kepala kok.
- Kepala kok : Sebagai tempat menancapnya batang bulu.
- Label : Memperkuat dan memperindah kok.
E. Aksesoris / Perlengkapan Pemain
1. Sepatu dan Kaos Kaki
Pakailah sepatu yang memiliki kekuatan
sol yang baik dan tidak licin saat digunakan dalam lapangan
pertandingan. Dan gunakanlah kaos kaki yang pas sehingga tak ada celang
kosong dalam sepatu yang mengakibatkan mudah terpeleset.
2. Baju dan Celana
Dalam setiap permainan olahraga pasti
akan mengeluarkan keringat. Oleh karena itu, pakailah kaos khusus atau
yang dapat menyerap keringat sehingga tidak terlalu panas saat
memaikainya.
3. Dekker / Alat Pelindung
Deker / Alat pelinding ini berfungsi
untuk menjaga diri anda dari cedera saat anda terjatuh. Pakailah deker
yang tidak terlalu longgar maupun ketat sehingga peredaran darah dapat
mengalir lancar.
0 komentar:
Posting Komentar